Kamis, 23 April 2009

Racun HATI


Pagi ini waktu aku pamit mau berangkat, anakku umur 4,3 tahun berpesan:"hati-hati dijalan ayah". Wah, anakku telah memberi 2 hati padaku (hati-hati) pagi ini....hal ini mengingatkan aku untuk memberi perHATIan pada setiap orang yang kutemui sepanjang hari ini. Aku bersyukur pada ALLAH yang masih memberi kesempatan hari ini bagiku untuk membagi "HATI".
Senyatanya “HATI” adalah sebongkah daging, urat-urat/otot-otot halus yang berfungsi untuk “membersihkan” darah dari racun-racun. HATI itu adalah salah satu “spare-part” utama yang dianugerahkan secara GRATIS oleh Tuhan kepada umatNYA. Apabila HATI itu tidak dapat menjalankan fungsinya, maka darah kita akan “keracunan” dan harus “turun mesin” untuk “dicuci darah”. Bila kita tidak menjaganya dengan baik, bisa terjadi “scirosis hati” dimana HATI itu mengeras (dan “membatu”)
Jaman ini begitu banyak insan manusia yang HATInya “membatu” sehingga hilanglah kepekaannya untuk “membaca” pesan alam yang tersirat didalam peristiwa demi peristiwa (atau bahkan dirinya sendiri masuk didalamnya sebagai pelaku). Manusia menjadi “sakit” hatinya, darahnya telah teracuni.
Apa saja penyebab teracuninya darah yang pada gilirannya akan merusak HATI tersebut?
1. Racun IRI
Tanda-tanda manusia yang terjangkiti racun ini adalah “Senang melihat orang lain susah, dan susah melihat orang lain senang”. Melihat temannya berhasil dalam karier dan mendapat promosi, dia akan komentar: “Wah….si penjilat”; Melihat tetangganya yang kaya raya, komentarnya: “itulah hasil korupsi dan manipulasi….ntar juga ketangkep KPK”
Bagi yang terjangkiti racun iri ini hendaknya segera bertobat dan mendekatkan diri kepada Allah.
2. Racun DENGKI
Ini adalah ‘saudara kandung” racun IRI dengan kadar yang lebih berat; HATInya dipenuhi dengan syak wasangka negative; Kalau IRI lebih bersifat personal dan individual maka DENGKI lebih bersifat kolektif dan member “brown-stamp” (orang atau kelompok tertentu sudah diberi “cap” tertentu yang negative). Dosis pengobatannya tentunya harus lebih tinggi daripada yang terjangkiti racun IRI.
3. Racun DENDAM
Racun DENDAM ini bisa personal maupun kolektif dan lebih merupakan akibat daripada penyebab. Racun IRI dan DENGKI yang bertumpuk-tumpuk akhirnya menyebabkan DENDAM.
Bagi manusia yang terjangkiti ketiga jenis racun HATI ini, janganlah jadi TOMAT (TObat, kuMAT, TObat, kuMAT) melainkan bertobatlah secara konsisten dan sertai dengan komitmen (jangan hanya komat kamit) penuh untuk berubah. Komitmen untuk berubah diawali dengan mengasah “kepekaan”, menjadi lebih “peka” didalam membaca, mendengar, melihat pesan-pesan alam.
DK,24/4/09

Tidak ada komentar:

Posting Komentar